TIMIKA, iNews.id - Proses pemulangan pengungsi dari sejumlah kampung di Distrik Tembagapura dilakukan bertahap. Namun ibu hamil dan anak-anak akan tetap bertahan di Kota Timika untuk sementara waktu.
Kepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame mengatakan, tidak semua warga tiga kampung itu dipulangkan, termasuk warga yang sedang dalam pengobatan.
"Ibu hamil dan anak-anak juga tetap di Timika," kata Thobias di Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (20/1/2021).
Mereka yang diizinkan pulang ke kampung halaman harus dipastikan sehat. Selain itu warga juga sudah membuat surat pernyataan sikap untuk menanggung segala risiko yang terjadi di kampung halamannya.
Dikawal Ketat TNI-Polri, Warga Kampung Banti Tembagapura Dipulangkan setelah 10 Bulan Mengungsi
Untuk pemulangan para pengungsi dibagi dalam tiga tahap. Kloter pertama untuk 137 warga Banti dan Optiawak pada Rabu siang dengan lima armada bus PT Freeport Indonesia.
Untuk membantu kebutuhan pokok sehari-hari warga tiga kampung itu, pemerintah daerah melalui BPBD juga mengirimkan bantuan seperti beras, gula pasir, mie instan, telur, dan lainnya.
"Saat ini semua organisasi perangkat daerah sedang membuka Posko penampungan bantuan kemanusiaan di Timika Indah, samping gedung Eme Neme Yauware," kata Thobias.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal