Identitas 3 Prajurit Kopassus Korban Luka Kerusuhan Yalimo, Sempat Dikepung di Pos Maleo
YALIMO, iNews.id - Tiga prajurit Kopassus Satgas Maleo mengalami luka-luka akibat amukan massa saat kerusuhan di Kabupaten Yalimo, Papua. Mereka yakni Sertu Nando Manurung, Sertu Kantum dan Letda Inf Supardi.
Ketiganya merupakan bagian dari enam personel Satgas Maleo Kopassus yang terkepung di belakang Pos Satgas Maleo, Kampung Pirip, Distrik Elelim saat pecah kerusuhan, Selasa (16/9/2025) petang.
Ketiga korban menderita luka serius akibat panah, lemparan batu dan luka bakar. Saat ini mereka menjalani perawatan intensif di RS Er Dabi, Yalimo.
“Tim medis langsung memberikan perawatan intensif kepada tiga anggota yang mengalami luka parah, yaitu Sertu Nando Manurung, Sertu Kantum dan Letda Inf Supardi,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani dikutip dari iNews Jayapura, Kamis (18/9/2025).
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga, mengungkapkan sejumlah aparat juga terluka selain anggota Kopassus. Mereka yakni Briptu Fitrah H Naing terkena lemparan batu di wajah, Briptu Muh Aksa Almuthadin tertancap panah di kepala serta seorang prajurit TNI bernama Charles mengalami luka di bagian belakang kepala.
“Beberapa anggota kami juga ikut menjadi korban serangan saat evakuasi berlangsung,” ucap Adarma.
Kerusuhan di Yalimo berawal dari dugaan insiden rasisme di SMA Negeri 1 Elelim. Bentrokan yang pecah kemudian meluas hingga menyebabkan sekitar 500 warga mengungsi ke Mapolres Yalimo.
Selain korban luka, tercatat tiga orang meninggal dunia, termasuk Nasir Daeng Mappa (44) dan anaknya Arsya Dafa (9) yang tewas terbakar di dalam mobil. Seorang pelajar Papua bernama Sadrak Yohame juga meninggal dunia akibat luka tembak.
Puluhan ruko, rumah dinas, kos-kosan, kantor dinas, hingga fasilitas TNI-Polri hangus terbakar. Belasan kendaraan roda dua dan roda empat pun ikut musnah dilalap api.
Editor: Donald Karouw