Kiprah Wenagagima Kogoya, Politisi Muda Perindo Kawal Pembangunan Papua Pegunungan

TOLIKARA, iNews.id - Anggota DPRD Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan dari Partai Perindo yang dikenal dengan Partai Kita, Wenagagima Kogoya menunjukkan kiprah nyatanya bagi masyarakat. Dia memaksimalkan perannya sebagai wakil rakyat dengan fokus memperjuangkan perbaikan infrastruktur dasar.

Salah satu fokus perhatian utamanya yakni masalah akses jalan penghubung antarkampung dan penerangan jembatan, menyusul banyaknya keluhan warga di masa reses tahap II tahun 2025.

Legislator Perindo Sumut Perjuangkan Bantuan Bibit hingga Stabilitas Harga Pupuk untuk Petani

Reses ini dilaksanakan di Desa Wonaga, Distrik Bokoneri, Kabupaten Tolikara, kemarin. Dalam dialog interaktif dengan warga, berbagai persoalan mendasar diangkat, terutama aksesibilitas antar wilayah yang dinilai masih sangat terbatas.

“Masyarakat mengusulkan agar jalan dari distrik ke desa-desa diperbaiki, dan penerangan jembatan. Ini menjadi kebutuhan mendesak karena berpengaruh pada akses pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” ungkap Wenagagima Kogoya, Rabu (16/7/2025).

Legislator Perindo Dina Masyusin Tampung Beragam Aspirasi Warga Duri Kosambi saat Masa Reses

Legislator yang duduk di Komisi B DPRD Kabupaten Tolikara yang membidangi penganggaran dan pengawasan ini menegaskan bahwa seluruh aspirasi tersebut akan dibawanya ke forum resmi seperti sidang dewan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) agar bisa segera ditindaklanjuti.

“Kami tidak hanya mendengar, tapi akan mengawal setiap usulan masyarakat sampai tahap perencanaan dan realisasi anggaran. Aspirasi ini bukan sekadar catatan, tapi tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat,” tuturnya.

Wenagagima yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Perindo Tolikara ini dikenal aktif turun ke lapangan, dan menjadi salah satu politisi muda yang konsisten menyuarakan pembangunan wilayah pegunungan Papua.

Dalam masa reses ini, dia menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menyusun program pembangunan, serta mendorong agar pengawasan terhadap jalannya pembangunan dilakukan secara transparan.

“Reses bukan hanya mendengarkan, tapi bagian dari proses demokrasi partisipatif. Aspirasi masyarakat menjadi perjuangan kami di DPRD,” tutur anggota legislatif lulusan SMA Negeri 1 Tiom ini.

Editor: Kastolani Marzuki