AMBON, iNews.id - Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard HT Tampubolon ternyata memiliki kisah heroik saat bertugas di Papua.
Saat menyambangi markas Batalion Infanteri Raider 733/Masariku, Mayjen Richard berbagi cerita saat masih berpangkat Bintang Satu.
Kisah Jenderal Kopassus Buat Pasukan Belanda Frustrasi di Papua, Dihargai 500 Gulden Hidup atau Mati
Saat itu, dia menjabat Wadanjen Kopassus dan ditunjuk sebagai kepala Operasi (Kaops) Nengkawi I di Provinsi Papua.
Richard bersama pasukannya sukses merebut markas Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tak hanya itu, pasukan Nengkawi I juga melumpuhkan beberapa pimpinan militer Tentara pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Kisah Jenderal TNI Sedih Lihat Ribuan Prajurit Kopassus Menangis Lepaskan Baret Merah Kebanggaan
"Dulu pada 1997 saya bertugas di Timika, provinsi Papua. Saya bersama personel Batalyon 733/ Masariku. Ada kebanggaan tersendiri bagi saya," kata Pangdam didampingi istrinya Ny Eka Mey Selly Tampubolon, Rabu (19/1/2022).
Kunjungan Pangdam Pattimura ke markas Batalion Infanteri Raider 733/Masariku itu sekaligus bernostalgia dengan personel pasukan pemukul tersebut.
"Ini kali pertama saya datang di Batalion ini. Saya bersyukur bisa menginjakkan kaki di batalyon yang penuh sejarah ini. Banyak kenangan bersama personel Yonif ini baik sejarah penugasan yang cukup panjang hingga prestasi di dalam dan luar negeri," kata Pangdam di Ambon.
Dia lantas memotivasi dan memberi semangat para prajurit Yonif Raider 733 untuk melakukan yang terbaik dan menjaga kehormatan satuan.
"Tidak semua orang bisa bergabung di Batalyon Raider sebagai salah satu batalyon elit. Setiap Prajuritnya disiapkan dengan latihan tertentu dan dibekali perlengkapan khusus, dituntut memiliki kemampuan diatas rata-rata," ujarnya.
Para istri prajurit juga diingatkan untuk terus membangun komunikasi saat suaminya bertugas serta menjaga kehormatan keluarga dan suami.
"Kalau bapak- bapaknya tugas, saya harap ibu-ibunya terus bangun komunikasi yang baik dengan suami. Jaga kehormatan keluarga, jaga kehormatan suami. Harus kompak, jaga nama baik organisasi dan keluarga. Kepada seluruh prajurit pegang teguh jati diri prajurit, jaga selalu etika militer, patuh, taat dan loyalitas karena itu adalah modal dasar seorang prajurit," kata Pangdam.
Editor : Kastolani Marzuki