Kisah Jenderal TNI AD Naik Pangkat setelah Tugas di Papua, Tirakat di Gunung
JAKARTA, iNews.id – Perjuangan penuh liku yang ditempuh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna akhirnya berbuah manis.
Setelah bertahun-tahun bertugas di Papua, mantan Paban IV/Binwatpers Staf Personalia TNI Angkatan Darat (Spersad) itu lalu dimutasi ke Markas Besar TNI AD (Mabesad).
Setelah itu, Tatang mengambil Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXI Tahun 2020 di Lemhannas dan dinyatakan lulus pada 14 Oktober 2020. Kelulusan itu akan membuat Tatang pecah bintang dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI.
Dia kemudian memutuskan tirakat di suatu tempat sambil menunggu surat keputusan naik pangkatnya terbit.
"Saya coba putuskan menyendiri di gunung, tirakat di atas gunung. Saya katakan itu ke anak-anak dan istri, sampai dengan keputusan pangkat keluar," ujarnya dalam video yang diunggah TNI AD di akun Youtube, Sabtu (3/7/2021).
Berbulan-bulan, mantan Komandan Batalyon Infanteri 751/Vira Jaya Sakti di Sentani, Papua ini pun terus melakukan tirakat. Setelah bulan keempat dia pun mendapatkan kabar dari Mabes TNI.
Kegembiraan luar biasa pun menaungi Tatang. Dia pun langsung mencari ibunya untuk memberikan kabar bahagia tersebut.
"Saya teriak, saya langsung cari ibu karena saya di gunung berbulan-bulan bersama ibu. Saya sungkem dan saya bilang (surat keputusan) bintang sudah turun. Lalu saya minta dijemput anak," ucapnya sambil mengusap air mata.
Dia pun menegaskan keluarga merupakan elemen penting di balik kesuksesannya selama ini. Tatang pun membawa serta keluarga dan ibunya saat upacara kenaikan pangkat.
"Dari perjuangan itu yang paling saya garis bawahi, saya bisa begini karena keluarga. Saat penyematan saya bawa ibu dan keluarga, orang lain tidak bawa biar, saya tetap bawa," ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki