get app
inews
Aa Text
Read Next : Jurus Kapolri Tangani Keamanan Papua, Minta 2 Hal Ini ke Brimob Hadapi KKB

Kisah Pilu Operasi Kopassus di Papua, Banyak Prajurit Gugur karena Tenggelam dan Hilang di Hutan

Minggu, 21 November 2021 - 09:40:00 WIT
Kisah Pilu Operasi Kopassus di Papua, Banyak Prajurit Gugur karena Tenggelam dan Hilang di Hutan
Prajurit Kopassus di hutan. (Foto: Ilustrasi Istimewa)

Pertempuran sengit antara pasukan Naga dengan tentara Belanda di belantara hutan Papua terus terjadi. Bahkan, Belanda sempat mengumumkan untuk siapa saja yang bisa meringkus hidup atau mati Kapten Benny Moerdani akan diberi hadiah 500 gulden. Upaya penangkapan berkali-kali tidak berhasil. 

"Yang dipakai Benny adalah strategi kucing. Kalau bertemu ya bertempur. Kalau tidak ya kucing-kucingan. Tujuan kami sebagai umpan supaya Belanda memecah konsentrasi pasukannya yang di Biak dan terbukti berhasil," kata Ben Mboi.

Operasi Naga akhirnya berakhir dengan ditandai New York Agreement pada 15 Agustus 1962. Amerika Serikat memaksa Belanda menyerahkan Irian Barat ke Indonesia. Belanda menyerah karena menyadari tidak akan menang berperang melawan Indonesia.

Dari seluruh pasukan Naga yang diterjunkan, Kopassus mencatat delapan prajuritnya gugur karena jatuh di rawa, seorang terbunuh penduduk setempat, seorang gugur karena sakit dan tujuh orang lainnya hilang. Di tengah keterbatasan tersebut, pasukan Kopassus mampu mengikat 500 tentara Belanda yang harus didatangkan dari Biak untuk mempertahankan Merauke.

Sementara Ben Mboi menyebut, korban gugur Operasi Naga tercatat sebanyak 36 orang dan 20 orang hilang. ”Kalau dipresentasikan kurang lebih 25 persen lebih baik dari yang diperkirakan Soeharto,” kata Ben Mboi.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut