get app
inews
Aa Text
Read Next : Pekerja Bangunan Gereja di Yahukimo Tewas Dibacok, Diduga Ulah KKB

Lembaga Masyarakat Adat Papua: Orang di Belakang Sebby Sambom Harus Dicek

Minggu, 20 Juni 2021 - 22:40:00 WIT
Lembaga Masyarakat Adat Papua: Orang di Belakang Sebby Sambom Harus Dicek
Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom. (Foto: Istimewa).

JAYAPURA, iNews.id - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua meminta pemerintah dan TNI Polri mengecek orang yang berada di belakang juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom. Sebab dia selalu mendapat informasi kondisi terkini di wilayah Papua.

Sekretaris Umum LMA Papua, Paskalis Netep mengatakan, diduga ada orang yang mendorong Sebby untuk menebar teror ke masyarakat sipil pendatang di Papua.

"Orang yang berada di belakang Sebby harus dicek, dia berada di luar negeri lalu membuat pernyataan kepada kita yang ada di NKRI ini," kata Paskalis dalam keterangannya, Minggu (20/6/2021).

Dia mengatakan, perbuatan Sebby Sambom menebar teror ke masyarakat pendatang dinilai sudah melawan hukum dan meresahkan warga.

"Dari sisi hukum, sisi kehidupan sosial dan sisi ketatanegaraan. Kita tidak boleh membuat resah masyarakat yang berada di sekitar kita," ujarnya.

Padahal masyarakat pendatang ini datang ke wilayah Papua untuk melayani dan membangun kehidupan sosial serta perekonomian daerah.

Dia meminta masyarakat yang berada di wilayah kerap terjadi konflik, seperti Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Nduga dan Intan Jaya diminta tak takut dengan pernyataan Sebby.

"Karena ada pemerintah daerah bersama TNI Polri yang selalu menjaga dan mengamankan daerah serta masyarakatnya," ujar dia.

Paskalis kemudian mengingatkan agar Sebby tidak melakukan provokasi. Dia memastikan, semua masyarakat di Papua ingin hidup tenang dan damai tanpa ada gangguan, termasuk dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut