JAYAPURA, iNews.id – Kondisi dan situasi Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (29/8/2019) pukul 18.30 WIT berangsur pulih, pascaunjuk rasa rusuh yang menimbulkan kerusakan material di berbagai tempat dari Sentani, Abepura, Kotaraja hingga Jayapura.
Meski demikian, sebagian massa masih menduduki Kantor Gubernur Dok II Jayapura dan sisanya berkeliaran di jalan.
Massa Mulai Bubar, Demo Anarkistis Sisakan Kerusakan di Sepanjang Jalan Jayapura
PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat sempat memadamkan listrik di Kota Jayapura karena ada beberapa kabel yang terbakar bersamaan dengan bangunan kantor yang dibakar massa pengunjuk rasa.
Akses komunikasi menggunakan telepon dan pesan singkat juga dimatikan sehingga masyarakat tidak dapat menghubungi satu sama lain.
Jayapura Masih Mencekam, Massa Bakar Papua Trade Center dan Lempari Rumah Warga
Hingga kini, aparat gabungan TNI dan Polri masih berjaga dan PLN masih melakukan penormalan jaringan sehingga listrik dapat segera dipulihkan.
Vice President Public Relation PLN, Dwi Suryo Abdullah mengatakan, beban sistem Jayapura pada malam ini sekitar 56 Megawatt (MW) dengan 34 penyulang dalam kondisi normal.
Sementara yang sedang mengalami pemadaman sekitar 19 MW tersebar di enam penyulang meliputi, Merak, Nuri, Mambruk, Kasuary, Rajawali, dan Maleo.
“Upaya penormalan terus dilakukan untuk penyulang yang sudah aman atau bebas dari api akan langsung dinyalakan kembali agar pelanggan segera bisa menikmati listrik,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima iNews.id.
Dia mengatakan, pengecekan seluruh penyulang dilakukan secara ketat demi pengamanan dan kenyamanan pelanggan. “PLN akan terus memberikan informasi progres penormalan infrastruktur kelistrikan di Jayapura,” ucapnya.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 18.00 WIT massa mulai membubarkan diri setelah dipukul mundur oleh aparat gabungan TNI dan Polri dengan menggunakan gas air mata.
Sebelumnya, aksi longmars ribuan warga Papua di Jayapura terkait isu persekusi yang telah disusupi Gerakan Papua Merdeka (GPM) berlangsung anarkistis, Kamis (29/8/2019).
Massa aksi yang diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beberapa perguruan tinggi di Kota Jayapura ini melempari rumah-rumah di sekitar Jalan Raya Abepura Jayapura.
Akibatnya, Kota Jayapura masih mencekam. Massa membakar Papua Trade Center yang merupakan kawasan ekonomi di Entrop Jayapura Selatan. Massa sebelumnya membakar kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) di Kotaraja.
Massa pengunjuk rasa sempat melakukan pembakaran beberapa gedung dan pertokoan sepanjang Abepura, Entrop dan Jayapura lalu bangunan Kantor Telkomsel dan Pos Jayapura.
Bangunan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua, RS Provita Jayapura, Mall Jayapura, dan pertokoan yang berada di sekitarnya juga dilempari dan dirusak massa pengunjuk rasa.
Editor: Kastolani Marzuki