Polisi Pastikan Tidak Ada Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Ambon
AMBON, iNews.id - Polisi memastikan tidak ada pengepungan asrama mahasiswa asal Papua di BTN Wayame, Kota Ambon, Maluku. Video yang beredar merupakan hoaks.
Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Izak Leatemia mengatakan, video tersebut disebarkan akun Facebook atas nama Abner Holago.
"Video hoaks itu memang membuat warga marah. Namun tidak ada pengepungan jalan masuk maupun asrama mahasiswa ini," kata Leatemia, Selasa (2/12/2020).
Postingan video hoaks ini menggambarkan seakan-akan warga BTN Wayame bersama seorang dosen, RT bersama perangkat desa mengintimidasi mahasiswa Papua.
Menurut dia, kejadiannya bermula pada Senin, (30/11/2012) sekitar pukul 21.30 WIT, tepatnya di mes mahasiswa Papua, ada warga asing masuk ke mess tersebut.
Warga asing ini diduga berasal dari salah satu desa di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Kemudian perangkat Desa Wayame dan RT mendatangi kontrakan mahasiswa Papua.
"Pejabat desa, Nur Alan La Saleman, beserta staf tiba didampingi Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Wayame untuk menanyakan identitas orang yang baru berkunjung ke mes tersebut," ujar dia.
Namun terjadi penolakan dari mahasiswa Papua yang berada di dalam mess sambil membuat video seakan-akan mereka dikepung oleh TNI-Polri.
Perangkat desa bersama anggota TNI-Polri keluar dari asrama mahasiswa Papua, karena tidak diizinkan masuk untuk menanyakan identitas terhadap tamu baru itu.
Untuk menjaga situasi keamanan di sekitar lokasi tersebut, personel Polsek Teluk Ambon berjaga-jaga di sekitar lokasi mess mahasiswa Papua.
Ketua RT, Dolvis da Costa, membantah adanya aksi pengepungan aparat TNI, Polri, dan RT serta perangkat desa. Kedatangan mereka hanya untuk menanyakan kedatangan orang baru yang masuk dan lari ke belakang mess.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal