JAYAPURA, iNews.id – Banjir yang melanda Jayapura pada Kamis (6/1/2022) membuat banyak warga mengungsi. Rumah-rumah pun banyak yang ditinggalkan tak berpenghuni.
Terkait hal ini, Pemerintah Kota Jayapura Papua meminta bantuan kepolisian setempat terkait keamanan rumah warga pascabanjir di daerah itu.
Pemkot Jayapura pun berkoordinasi dengan jajaran Polresta Jayapura untuk mengamankan rumah-rumah warga yang ditinggalkan.
Kapolresta Jayapura Kombes Pol Gustav R. Urbinas juga telah mengerahkan personel dari Polsek jajaran untuk mengawasi rumah-rumah tersebut. Pengamanan dilakukan untuk mencegah adanya tindak pencurian.
“Upaya ini dilakukan agar rumah-rumah tersebut bisa tetap aman dan tidak menjadi sasaran pencurian,” kata Gustav.
Tidak hanya itu, polisi juga tetap membantu warga di pengungsian. Sehingga memastikan warga terdampak bisa mendapakan bantuan secara tepat.
"Serta memastikan semua pengungsi maupun warga terdampak, bisa mendapatkan bantuan pada masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Jayapura," ujar Gustav.
Banjir yang terjadi di empat distrik di kota Jayapura menyebabkan 8.268 warga terdampak. Sedangkan tanah longsor menyebabkan 12 warga Distrik Jayapura Utara tertimbun longsor sehingga menyebabkan adanya korban meninggal dunia.
Sebagian besar warga memilih tidak mengungsi. Mereka tetap bertahan di rumahnya karena khawatir barang-barang di rumahnya dijarah.
Namun, bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati akibat rusak berat dan peralatan rumah tangga rusak, memilih mengungsi sejak Minggu (9/1/2022).
Editor : Reza Fajri
Follow Berita iNewsPapua di Google News
