Profil Mathius D Fakhiri, Mantan Kapolda yang Dilantik jadi Gubernur Papua

JAYAPURA, iNews.id - Profil Mathius Derek Fakhiri, eks Kapolda Papua yang kini dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur Papua.
Mathius yang berpasangan dengan Aryoko Rumaropen, memenangkan Pemilihan Suara Ulang Pemilihan Gubernur (PSU Pilgub) Papua 2025 dengan meraih 259.817 suara mengungguli kandidat lain.
Nama Mathius Fakhiri sebenarnya bukan sosok asing di Papua. Dia sudah lama dikenal luas sebagai mantan Kapolda Papua yang memiliki segudang prestasi sebelum akhirnya berkecimpung di dunia politik.
Kini, Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen, dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Kedua pejabat tersebut telah tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sejak pukul 13.44 WIB. Mereka kompak mengenakan pakaian dinas upacara dan berjalan tenang tanpa banyak berkomentar kepada wartawan sebelum acara dimulai.
Mathius Fakhiri lahir di Ransiki, Ibukota Manokwari Selatan pada 6 Januari 1968. Ayahnya bernama Nathalis Yame Fakhiri seorang Letkol purnawirawan yang berasal dari Bade, bersuku Awyu.
Sementara ibunya Martha Kabuare, anggota suku Inanwatan dan perawat yang juga memiliki ayah seorang polisi.
Mathius Fakhiri merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara. Sejak kecil dia ditempa dengan situasi yang membutuhkan tenaga ekstra.
Pada usia belum genap 2 tahun, Mathius Fakhiri sempat mengalami batuk dan kejang hingga mati suri yang mengakibatkan kesulitan bicara. Lutter, adik Mathius Fakhiri sering membantunya sehingga kondisinya perlahan kembali normal.
Pada peristiwa OPM tahun 1967-1968, keluarganya mengungsi ke rumah kakek di Manokwari. Setelah itu keluarganya sering berpindah mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai Dandis di Ransiki, Boven Digoel pada tahun 1970an dan Kepi.
Di Kepi, Mathius Fakhiri mulai menjalani pendidikan dasar hingga SD YPK Merauke pada tahun 1981. Kemudian berpindah lagi ke Jayapura dan melanjutkan pendidikan di SMP YPPK Teruna Mulia di Argapura.
Editor: Kastolani Marzuki