Sekjen Kemendes PDTT Sebut Model Demplot Jadi Keunggulan Program TEKAD

JAKARTA, iNews.id – Model demonstrasi plot (Demplot) merupakan salah satu andalan program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) kerja sama Kemendes PDTT dan IFAD untuk peningkatan ekonomi yang inklusif pada masyarakat di Kawasan Indonesia Timur.
Model Demplot tersebut juga dinilai sangat efektif dalam mencapai tujuan peningkatan kapasitas warga desa dalam mengembangkan usaha ekonominya.
Pada 2023, Program TEKAD telah melaksanakan Demplot di 352 KPB yang tersebar di 9 Provinsi sasaran Program TEKAD yaitu Maluku Utara; Maluku; NTT; Papua Bara; Papua Barat Daya; Papua Tengah; Papua Pegunungan; Papua dan Papua Selatan.
"Model Demplot dalam program ini menekankan pertukaran pengalaman, penyebarluasan informasi, dan penerapan teknologi baru melibatkan produsen dan rumah tangga. Harapannya, warga desa dapat mengadopsi praktik baru dalam berusaha, meningkatkan hasil produksi, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid Taufik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/12/2023).
Menurut Taufik, model Demplot dirancang untuk mendorong adopsi teknologi baru yang telah terbukti berhasil, dan kemudian menyebarluaskannya kepada masyarakat lebih luas.
Kegiatan demplot diharapkan menjadi sumber motivasi bagi rumah tangga di desa untuk meningkatkan produktivitas dan hasil usahanya, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan mereka.
"Ada 10 rumah tangga penerima manfaat dari setiap desa akan dipilih sebagai pelaksana demplot, dan pemilihan anggota melalui musdes." ucapnya.
Taufik menekankan, pemilihan anggota demplot dari rumah tangga penerima manfaat melalui musdes menunjukkan pendekatan partisipatif dalam pelaksanaan program TEKAD.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab yang lebih tinggi dalam menerapkan teknologi baru dan praktik usaha yang diperkenalkan melalui kegiatan ini.
"Program ini tidak hanya menyediakan pengetahuan tetapi juga membangun jaringan pemasaran dan kolaborasi yang mendukung perkembangan ekonomi di tingkat desa," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki