Sosok Peltu Deni Zulkarnaen, Prajurit TNI AU yang Berbicara Bahasa Isyarat dengan Steven
Kebersamaan dan kedekatannya dengan difabel, diakui Deni menjadi kepuasan sendiri baginya. “Berkumpul dengan mereka dan bisa membantu mereka adalah kepuasan batin kami. Sampai saat ini, kami terus menjalin komunikasi dan berinteraksi,” ungkap Deni.
Selama bergaul dengan kaum disabilitas, dia mengedepankan pendekatan secara hati. Menurut Deni, kaum disabilitas juga butuh perhatian dan perlindungan.
“Mereka juga memiliki kelebihan dan kemampuan, apabila kita memahami mereka dengan cara pendekatan hati, mereka sangat menghormati kita,” katanya.
Saat ini pria kelahiran Merauke tahun 1976 ini, memiliki 10 orang anak, 4 anak kandung dan 6 anak angkat asli Papua. Salah seorang anak angkatnya tersebut merupakan Tunawicara. Sepuluh anaknya tersebut tinggal bersama di rumah pribadinya di Kelurahan Seringgu, Distrik Merauke.
Dua dari enam anak angkatnya, saat ini sedang menjalani seleksi masuk calon Bintara TNI AU. Deni berharap, keduanya bisa diterima menjadi prajurit TNI AU, sehingga dapat melanjutkan profesi yang dia jalani selama ini. Sedangkan 4 anak angkat lainnya, masih duduk dibangku sekolah di SMA dan SMP, Merauke.
Selain berdinas di Lanud J.A Dimara, Deni Zulkarnaen juga dipercaya oleh Bupati Merauke sebagai Wakil Ketua KONI Distrik Merauke.
Editor: Faieq Hidayat