Terjebak di Raja Ampat akibat Corona, 2 Turis Asing Akhirnya Dipulangkan

RAJA AMPAT, iNews.id - Dua turis asing yang terjebak di salah satu pulau di Raja Ampat akibat wabah Covid-19 dan diberlakukannya lockdown wilayah dari semua akses transportasi akhirnya berhasil dibawa ke Kota Sorong.
Kedua wisatawan asing itu yakni, Gustavo Macias JR (30) warga Amerika dan Lina Viviana Albarracin Baquero (29) wisatawan asal Kolombia. Kedua orang itu selanjutnya akan diterbangkan ke negara asal mereka.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Raja Ampat, Rudy R laku mengatakan, kedua wisatawan asing itu masuk ke Raja Ampat dan menginap di salah satu homestay di Desa Arborek, Kabupaten Raja Ampat sejak 28 Februari 2020 lalu.
“Sebelumnya, pihak pemerintah Kota Sorong mendapatkan informasi dari dua kedutaan besar di Jakarta, masing-masing kedutaan besar Amerika dan Kolombia. Meminta bantuan kepada Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat untuk dapat membantu memulangkan dua warga negara mereka,” kata Rudy, Minggu (10/5/2020).
Dia menuturkan, kedua wisatawan asing itu terjebak karena akses transportasi baik kapal laut dan pesawat terbang dihentikan oleh pemerintah sejak wabah Covid-19 terus meningkat di daerah Papua Barat.
“Keduanya lalu melaporkan kondisi mereka kepada kedutaan besar mereka masing-masing,” ucap Rudy.
Setelah tiba di Kota Sorong, kedua wisatawan tersebut kemudian diperiksa kondisi kesehatan mereka. Dimana dari hasil pemeriksaan kesehatan, keduanya dinyatakan sehat dan telah diberikan surat keterangan kesehatan.
Pemkot Sorong segera memulangkan kedua wisatwan tersebut ke negara asal mereka setelah seluruh administrasi keduanya sudah selesai diurus pada pihak imigrasi. “Kedua wisatwan tersebut saat ini sudah diinapkan pada salah satu hotel di Kota Sorong,” ucapnya.
Sebelumnya pada dua Minggu lalu, dua wisatawan berjenis kelamin perempuan asal Swedia yang tengah berwisata di Raja Ampat, juga terjebak akibat lockdown.
Keduanya akhirnya di pulangkan ke negara asalnya setelah pihak kedutaan besar negara kedua wisatwan itu melaporkan kepada pemerintah setempat untuk dapat membantu memulangkan kedua warga negara mereka.
Hingga saat ini tercatat, sebanyak sembilan wisatwan mancanegara yang berasal dari sejumlah negara masih terjebak di beberapa homestay di Raja Ampat semenjak diberlakukannya karantina wilayah. Kesembilan wisatawan tersebut hingga saat ini sama sekali belum di perhatikan oleh kedutaan besar negara mereka.
Editor: Kastolani Marzuki