Update Terkini Gempa Nabire, BMKG: 116 Gempa Susulan M 5,1, Sejumlah Bangunan Rusak
JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi susulan masih terjadi usai gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo di Kabupaten Nabire, Papua, Minggu (21/9/2025) pagi WIB. Gempa susulan dirasakan lima kali. Dengan magnitudo terbesar 5,1.
"Gempa ini merupakan rangkaian susulan dari Gempa Utama Mlv6.5 (Mw6,1) di Nabire pukul 03:19:50 WIT. Hingga Minggu 21 Sept. 2025 pukul 05:50 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi 116 gempa susulan (aftershocks), mag. terbesar M5.1 pada 19 Sept. 2025 pukul 07:53 WIT," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono.
Dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Anjak Weyland,. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Nabire dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).
Daerah Wasior dengan skala intensitas IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Enarotali dengan skala intensitas III-IV (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Daerah Timika dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Biak dan Supiori dengan skala intensitas II-III (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Daryono meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa dahsyat M6,6 di Nabire, Papua Tengah pada Jumat (19/9).
Editor: Kastolani Marzuki