Wakapolda Papua: Situasi di 11 Kabupaten yang Akan Gelar Pilkada Kondusif
Jumat, 13 November 2020 - 09:04:00 WIT
Antara
Apalagi, kata dia, Papua memang masuk dalam kategori rawan sehingga dilakukan pengerahan personil untuk pengamanan.
"Memang ada sejumlah kabupaten yang masuk kategori rawan sehingga pasukan dikerahkan di wilayah itu yang akan dipertebal," katanya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat ini menambahkan, Polda Papua akan menyiapkan sekitar 3.500 personil ditambah 500 dari Brimob Nusantara.
"Daerah yang dianggap rawan dalam Pilkada 2020 di antaranya Kabupaten Yahukimo, Waropen, Keerom dan Boven Digul," kata dia.
Baca Juga
Hari Ini 12 November Bertambah 11 Pasien Covid di Papua Barat, 19 Orang Sembuh
Editor: Nur Ichsan Yuniarto
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Papua
2 hari lalu
Jejak Kejahatan Anggota KKB Iron Heluka, Pembakar Gedung Samsat Yahukimo
Papua
2 hari lalu
Kronologi Penangkapan Iron Heluka Anggota KKB saat Bakar Lapak Pedagang Gorengan
Papua
3 hari lalu
Pemda dan FKUB Mimika Raih Harmony Award, Penghargaan Nasional Kerukunan Umat Beragama
Papua
7 hari lalu
Fakta Pilu Kasus Irene Sokoy di Papua, Ibu Hamil dan Bayi Meninggal usai Ditolak 4 RS
Papua
10 hari lalu
Buron 4 Tahun, Maam Taplo Anggota KKB Pembunuh Nakes Gabriella Meilani Ditangkap
Papua
9 hari lalu
Makam Bocah Disabilitas Korban Pembunuhan di Merauke Dibongkar Polisi
Berita Terkini
Papua
11 jam lalu
Identitas 2 Korban Tewas Dibunuh OTK di Yahukimo, Warga Tinggal di Agats Asmat
Papua
18 jam lalu
OTK Bunuh 2 Warga di Yahukimo, Satgas Damai Cartenz Selidiki Motif dan Buru Pelaku
Papua
20 jam lalu
4 Orang Sekeluarga Diserang OTK di Yahukimo Papua Pegunungan, 2 Orang Tewas
Papua
2 hari lalu
Jejak Kejahatan Anggota KKB Iron Heluka, Pembakar Gedung Samsat Yahukimo
Papua
2 hari lalu
Kronologi Penangkapan Iron Heluka Anggota KKB saat Bakar Lapak Pedagang Gorengan
Papua
3 hari lalu
Pemda dan FKUB Mimika Raih Harmony Award, Penghargaan Nasional Kerukunan Umat Beragama