get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi SAR Helikopter Jatuh di Papua, Basarnas Evakuasi Korban di Lereng Pegunungan

Warga Asli Mimika Ini Jadi Orang Pertama Dapat Gelar Doktor di Suku Kamoro

Kamis, 03 Juni 2021 - 13:55:00 WIT
Warga Asli Mimika Ini Jadi Orang Pertama Dapat Gelar Doktor di Suku Kamoro
Wakil Bupati Mimika, Provinsi Papua, Johannes Rettob foto bersama putra-putri Mimika yang menjadi peserta program beasiswa YPMAK. (Foto: Antara).

TIMIKA, iNews.id - Seorang warga asli Papua dari Suku Kamoro mendapatkan gelar doktor setelah menyelesaikan studi di University of the Philipines Los Banos Filipina. Dia menjadi satu-satunya yang memiliki gelar S3 di sukunya.

Prestasi yang diraih Dr Leonardus Tumuka ini membanggakan Suku Kamoro. Dia menerima beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2002 hingga 2005.

Dr Leo mengatakan, pada 2002 lalu dia terpilih bersama 71 putra-putri Papua lainnya untuk dikirim ke berbagai SMA di Pulau Jawa. Dia bersama empat orang rekannya sekolah di SMAN 2 Madiun, Jawa Timur (Jatim).

"Rekan-rekan yang lain tersebar di berbagai kota, ada yang di Jombang, Gresik, Sidoarjo, Solo, Ambarawa, bahkan Jakarta," kata Leo kepada wartawan, Kamis (3/6/2021).

Setelah lulus, warga Kabupaten Mimika, Papua ini melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dia mengambil studi S1 di Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pasundan Bandung, hingga lulus pada 2009.

Pada saat awal kuliah, Leo mengaku menggantungkan hidup dari kiriman orang tua yang hanya berprofesi sebagai petani serabutan. Sambil kuliah itu, dia menyambi bekerja sebagai salesman atau tenaga penjualan.

Memasuki semester lima, Leo mendapatkan bantuan beasiswa BBM dari Pemerintah Kabupaten Bandung lantaran tergolong mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Selanjutnya, dia mendapatkan bantuan beasiswa dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) yang kini menjadi YPMAK hingga jenjang S2 di Universitas Katolik Soegiyapranoto Semarang hingga lulus pada 2011.

"Lalu ke jenjang S3 di Filipina," katanya.

Leo menyebut, banyaknya tawaran beasiswa yang disediakan oleh pemerintah saat ini, terutama melalui program afirmasi dari sumber dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

Namun dia menilai, program afirmasi pendidikan melalui dana Otsus Papua itu belum menjangkau seluruh generasi muda asli Papua di berbagai kabupaten dan kota.

"Saya belum pernah mendengar ada pengumuman resmi dari pemda yang membuka peluang dan kesempatan bagi anak-anak asli Papua untuk bisa melanjutkan pendidikan melalui program afirmasi yang bersumber dari dana otsus," ujarnya.

Dr Leo berharap pemerintah daerah membuka ruang informasi perekrutan calon mahasiswa penerima bantuan beasiswa program afirmasi dari sumber dana otsus.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut