Letjen TNI (Purn) Kemal Idris. (Foto: Istimewa)

Kemal Idris tidak langsung menerimanya. Dia masih berang karena dulu dia ingin bergabung ke Kostrad, tapi permintaannya ditolak Soeharto. Meski masih menginginkannya, dia juga tidak langsung percaya mendapat tawaran itu.

"Saya merasa khawatir, jangan-jangan permintaan itu hanya isapan jempol saja," ucapnya. 

"Saya masih seorang prajurit. Kalau pimpinan Angkatan Darat memerintahkan saya masuk Kostrad, pasti saya laksanakan dengan senang hati. Kalau saya memang dikehendaki di Kostrad, uruslah perintah itu," kata Kemal Idris.

Kemal Idris mengatakan, pada awal Januari 1964, dia diperintahkan bergabung dengan Kostrad. Beberapa hari kemudian dia melapor kepada Soeharto. Selanjutnya diadakan serah terima tugas dari Rukman kepada Kemal Idris dalam upacara resmi. Sementara Rukman dimutasi menjadi panglima di Makassar.

Setelah serah terima tugas, seminggu kemudian Kemal Idris mendapat perintah menghadap Soeharto. "Dulu waktu di Seskoad saya mau pindah ke Makassar. Saya dipersiapkan menjadi wakilnya sewaktu Dwikora, tetapi kemudian dia tolak. Tetapi setelah itu dia senang saya berada di Kostrad," kata Kemal Idris.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network