TIMIKA, iNews.id - Tim gabungan mengajar puluhan anak-anak di Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Mereka membantu mengajar karena di kampung tersebut belum ada guru,
Tim ini terdiri atas beberapa anggota TNI Polri, Persatuan Wanita Tembagapura (PWT) dan Orica PT Freeport Indonesia. Kampung Waa Banti ini merupakan salah satu kampung yang pernah dimasuki kelompok KKB.
Kehadiran KKB di kampung ini membawa dampak sangat buruk, seperti membakar fasilitas kesehatan, sekolah dan lainnya. Sejak saat itu, anak-anak banyak yang putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan.
Hal itulah yang membuat tim gabungan di Tembagapura berinisiatif membuat program belajar yang dinamakan 'Honai Belajar'. Konsep program ini untuk memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak.
Karena terbatasnya akses ke lokasi, membuat program ini hanya dilakukan dua kali dalam satu minggu.
Proses belajar mengajar cukup berbeda seperti biasanya. Meski demikian, hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi anak-anak yang berada di kampung tersebut.
Pantauan iNews, terlihat raut wajah ceria dan gembira dari anak-anak saat proses belajar mengajar. Anak-anak ini diajarkan untuk mengenal huruf, membaca dan menulis. Tim pengajar juga tampak bernyanyi dan bermain bersama anak-anak tersebut,,
Selain proses belajar mengajar, tim juga memberikan bantuan berupa pensil, buku dan baju kepada puluhan anak-anak tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait