JAKARTA, iNews.id - Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 menyelidiki penembakan terhadap pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service Glen Malcolm Conning warga Selandia Baru di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Tim turun ke lokasi untuk olah TKP selama 2 hari yakni pada 6-7 Agustus 2024.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, pelaku penyanderaan dan penembakan yang mengakibatkan pilot Glen meninggal diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Perek Jelas Kogoya. Hasil ini diperkuat dengan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"KKB Perek Jelas Kogoya ini bermarkas di Yuguru, Kabupaten Nduga. Kelompok ini diduga memiliki lima anggota KKB," ujarnya, Rabu (14/8/2024).
Dari olah TKP ini, Satgas Damai Cartenz-2024 juga telah mengejar kelompok Perek Jelas Kogoya. Hasilnya saat penyisiran di Distrik Alama, ditemukan sebuah rumah kosong di ujung bandara yang diduga digunakan KKB Perintakola Lokbere alias Malas Lokbere alias Malas Gwijangge sebagai tempat tinggal selama seminggu terakhir.
Berdasarkan keterangan masyarakat sekitar, rumah kosong itu bekas koperasi yang sudah tidak digunakan lagi.
"Di rumah ini pada bagian dinding terdapat gambar-gambar senjata, bendera bintang kejora dan dokumen KKB lainnya," katanya.
Kasatgas Humas Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 Kombes Pol Dr Bayu Suseno menambahkan, tim sudah olah TKP, mengumpulkan barang bukti dan alat bukti serta memeriksa saksi.
"Ya benar, kami telah selesai melakukan olah TKP, pengumpulan barang bukti dan alat bukti serta pemeriksaan seluruh saksi," katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, identitas pelaku sudah dapat diketahui yaitu, Perintakola Lokbere alias Malas Lokbere alias Malas Gwijangge, Jeri Wandikbo, Irisim Gwijangge, Jaka Gwijangge dan Analuk Amisim.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait