get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 3,3 Guncang Biak Numfor Papua

3 Fakta Pratu Lukius, Anggota TNI yang Berkhianat dengan Gabung ke KKB Papua

Minggu, 18 April 2021 - 10:17:00 WIT
3 Fakta Pratu Lukius, Anggota TNI yang Berkhianat dengan Gabung ke KKB Papua
Anggota Yon Infanteri (Yonif) Raider 400, Pratu Lukius Y Matuan, bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). (Foto: Istimewa)

JAYAPURA, iNews.id - Seorang anggota TNI diduga berkhianat terhadap NKRI dengan bergabung bersama kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Dia diketahui bernama Pratu Lukius Y Matuan.

Jejak digitalnya diketahui ternyata dia banyak berteman dengan akun pro-KKB. Berikut sejumlah fakta yang dirangkum iNews.id terhadap oknum tentara yang membelot tersebut.

1. Anggota Yonif Raider 410

Pratu Lukius Y Matuan merupakan prajurit Yonif 410 yang diperbantukan ke Raider 400 dan sama-sama berada di bawah Kodam 4/Diponegoro untuk penugasan di Papua. Lukius ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

2. Gabung dengan KKB pimpinan Sabinus Waker

Pratu Lukius Y Matuan kabur dari kesatuan sejak tanggal 12 Februari. Dia ketika itu meninggalkan pasukan tanpa membawa senjata. Saat ini, Pratu Lukius sudah dianggap sebagai pengkhianat dan masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

Informasi menyebutkan, Lukius bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga pimpinan Sabinus Waker. KKB ini dikenal beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua. 

Hal ini dibenarkan Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo.

"Benar, saat ini Pratu Lukius yang sebelumnya tergabung dalam Yonif Raider 400 itu bergabung dengan KKB," ujar Brigjen Suswatyo, Jumat malam (16/4/2021).

"Aparat keamanan dipastikan akan melakukan penindakan bila menemukannya," ujar kata Suswatyo.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut