get app
inews
Aa Text
Read Next : Ujaran Rasisme Diduga Pemicu Kerusuhan di Yalimo Papua, 3 Tewas 3 Prajurit Kopassus Luka-Luka

Kondisi Terkini di Yalimo Papua Masih Mencekam usai Kerusuhan, Ratusan Warga Mengungsi

Kamis, 18 September 2025 - 18:23:00 WIT
Kondisi Terkini di Yalimo Papua Masih Mencekam usai Kerusuhan, Ratusan Warga Mengungsi
Kondisi terkini di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pascakerusuhan massa. (Foto: iNews)

YALIMO, iNews.id – Kondisi terkini di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan masih mencekam pascakerusuhan massa yang terjadi, Selasa (16/9/2025). Tim gabungan Polda Papua dan TNI tampak masih berjaga-jaga di pusat kota Elelim. Seratusan warga memilih mengungsi untuk menghindari potensi bentrokan lanjutan. 

Kerusuhan yang diduga dipicu ucapan rasis terhadap seorang pelajar itu terjadi Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 08.00 WIT di SMA Negeri 1 Yalimo, Elelim. Kondisi itu langsung meluas menjadi bentrokan serta aksi pembakaran sejumlah fasilitas umum dan bangunan warga.

Menurut informasi yang dihimpun iNews, dugaan ucapan bernuansa rasis itu dilontarkan oleh seorangm pelajar kepada pelajar lainnya. Insiden tersebut memicu bentrokan antara pelajar dan warga, yang kemudian berkembang menjadi kerusuhan.

Dalam insiden itu, beberapa fasilitas penting menjadi sasaran amuk massa. Bangunan SMA Negeri 1 Yalimo, kios warga, rumah dinas kesehatan, Mess Polres Yalimo, serta kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yalimo dilaporkan hangus terbakar. Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban jiwa tercatat tiga orang dan empat luka-luka. Tiga di antaranya, prajurit Kopassus.

Berdasarkan informasi awal, keributan dipicu oleh perkelahian dua siswa yang duduk satu meja. Peristiwa kecil itu berkembang menjadi pertikaian lebih besar yang menyeret kelompok masyarakat. Namun, isu bernuansa rasis yang beredar di tengah masyarakat belum dapat dipastikan kebenarannya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut