get app
inews
Aa Text
Read Next : Kesan Presiden Afsel Usai Santap Kuliner Khas Nusantara Sulut hingga Kalsel di Istana

Kisah Desmon Tutu, Pastor Penentang Apartheid dan Penjajahan Israel di Palestina

Selasa, 28 Juni 2022 - 09:11:00 WIT
Kisah Desmon Tutu, Pastor Penentang Apartheid dan Penjajahan Israel di Palestina
Desmon Mpilo Tutu, seorang pastor dan tokoh Kristen dari Afrika Selatan yang dicintai masyarakat negaranya dan dunia (Istimewa)

"Desmond Tutu menegaskan bahwa Perjuangan membela Palestina bukan merupakan urusan agama, namun lebih pada urusan moral dan kemanusiaan. Menurut Tutu penjajahan Israel adalah repetisi atau pengulangan terhadap cara kerja Apartheid. Ada kekerasan sistemik dan ketidakadilan hukum. Ada kepentingan korporasi kapitalis di balik proyek klaim keagamaan itu," kata Nur.

Kemanusiaan (al-Insaniyah) yang diperjuangkan oleh Tutu adalah pesan profetik dan ruh agama yang harus dibumikan oleh siapapun yang mengaku dirinya beriman. Dalam konteks yang lebih luas kemanusian juga harus menjelma dalam filosofi berbangsa dan bernegara terlebih hal itu merupakan amanah konstitusi, Kemanusiaan yang adil dan beradab.  

Artinya, negara hendaklah menjadi isntrumen yang mampu melindungi dan mengayomi rakyatnya. Bukan sebaliknya, negara menjadi instrumen yang melakukan aksi kekerasan, penindasan dan segala bentuk ketidak adilan yang bisa merusak nilai-nilai kemanusiaan di tengah rakyatnya. 

"Dalam konteks Palestina, eskalasi politik yang terjadi di Palestina, menurut Tutu salah satunya karena selama ini kebijakan-kebijakan agresor Israel tidak mempunyai ruh al-insaniyah," katanya.

"Spirit kemanusiaan yang dalam bahasa Desmon Tutu apabila menjadi instrumen kebijakan niscaya akan mampu menciptakan kohesifitas sosial, perdamaian, keharmonisan dan keadilan. Sehingga mimpi mewujudkan ‘Rainbow country’ sebuah negeri ideal dengan multi ras secepatnya niscaya mampu terwujud. Wallahu A’lam Bis Shawab," tutupnya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut